Gading Adakan Mutasi Pamong
Betempat di aula Kelurahan Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Tardi Purwa Hartana dimutasikan dari jabatan Kaur Tata Laksana menjadi Kaur Danarta. Acara ini selain dihadiri dari para ketua lembaga, Karang Taruna serta tokoh masyarakat yang ada di kelurahan setempat, juga dari dinas Forkopimka Kapanewon Playen. Demikian disampaikan Lurah Gading, Sukirman, pada sela-sela acara berlangsung pada Selasa Kliwon, 20 April 2021.
Lebih lanjut, Sukirman, menjelaskan bahwa mutasi jabatan ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedur.
Harapan Sukirman kepada terlantik agar bisa kerja sama yang baik dalam mengemban tugas sebagai Kaur Danarta di Kelurahan Gading. Ia, menambahkan, bahwa dimutasikannya jabatan Kaur Tata Laksana menjadi Kaur Danarta berarti terjadi kekosongan pada jabatan tersebut. Dan dalam waktu tidak lama lagi ada dua jabatan kepala dukuh yakni di Pedukuhan Gading 2 dan Gading 4 sudah mendekati purna tugas. Maka untuk mengisi kekosongan nantinya akan dibentuk panitia yang selanjutnya dari sosialisasi sampai penjaringan nantinya akan diserahkan kepada panitia pelaksana ujian hingga penentuan kelulusan.
Juga, dalam acara ini Panewu Playen, Muhammad Setiawan Indriyanto, SH.MSi, menyampaikan sambutannya yang berkaitan dengan mutasi terlantiknya Tardi Purwa Hartana yang sebelumnya menjabat Kaur Tata Laksana menjadi Kaur Danarta berarti terjadi kekosongan jabatan Kaur Tata Laksana dan juga dua kepala dukuh, pihaknya memberikan pesan (Jw: wanti-wanti) nantinya dalam mengadakan sosialisasi penjaringan calon kandidat hendaknya berjalan netral tidak boleh terjadi diskriminasi mengenai status domisili, karena yang berhak mendaftarkan diri adalah semua warga negara Republik Indonesia. Yang penting syarat lengkap tidak cacat dipandang hukum dan nilai tertinggi.
Selanjutnya, menyinggung karena Kelurahan Gading baru memiliki peringkat Desa / Kalurahan Rintisan Budaya untuk itu diharapkan mempersiapkan diri untuk menjadi Desa/Kelurahan Budaya. Karena di Kelurahan Gading punya potensi yang sangat cukup banyak yakni tumbuhan kayu putih sebagai bahan pokok pembuatan minyak kayu putih. Barangkali lewat pohon kayu putih ini nantinya akan mengangkat menjadi Desa/Kelurahan Budaya. Demikian harap Setiawan. (bdn-adn)