Kreativitas Warga Desa Singolatren Hias Lampu Anyaman Bambu Kukusan Meriahkan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78

 
Singojuruh, BANYUWANGI | WANIPEDES.ID
- Dalam suasana perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, warga Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, menunjukkan kreativitas luar biasa dengan menciptakan lampu hias yang unik dan menarik. Di tepi jalan raya Songgon, Dusun Pangastulan, deretan lampu hias anyaman bambu kukusan kini menghiasi jalanan, menciptakan pemandangan indah yang tak terlupakan.

Pemanfaatan anyaman bambu kukusan, yang biasanya digunakan untuk menanak nasi secara tradisional, menjadi ide brilian bagi warga desa ini. Mereka menggabungkan keahlian tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan lampu hias yang menggoda mata dan menghangatkan suasana. Setiap anyaman bambu kukusan dipasang dengan cermat di atas tiang setinggi 2 meter. Melalui sentuhan seni, bagian atas anyaman dilapisi cat merah, sementara bagian bawahnya memperoleh warna putih. Lampu-lampu ditempatkan di dalam anyaman, menciptakan efek cahaya yang memukau.

Kepala Desa Singolatren, Afandi, menyatakan, "Ketika matahari bersinar, deretan lampu hias warna merah dan putih ini menambahkan pesona tersendiri di sepanjang jalan." Namun, keajaiban sebenarnya terjadi saat matahari terbenam. Cahaya lembut yang dipancarkan oleh anyaman bambu kukusan dengan warna merah dan putih menciptakan kombinasi yang mengagumkan, menciptakan suasana yang begitu memikat.

Lampu hias anyaman bambu kukusan ini adalah hasil dari kerja keras dan kreativitas warga setempat. Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, warga Desa Singolatren dengan inisiatif sendiri menghias jalan-jalan desa mereka. "Kami ingin memberikan semangat kemerdekaan dan kebanggaan nasional melalui karya seni ini, serta memeriahkan perayaan penting ini dengan cara yang berbeda dan penuh makna," ujar Afandi dengan penuh semangat.

Dengan sentuhan kreativitas yang tak terbatas, warga Desa Singolatren telah membuktikan bahwa keindahan bisa dihasilkan dari bahan-bahan sederhana. Lampu hias anyaman bambu kukusan yang memancarkan cahaya merah dan putih menjadi simbol perayaan kemerdekaan yang tak terlupakan. Inisiatif mereka menjadi inspirasi bagi komunitas lokal lainnya untuk merayakan momen bersejarah dengan cara yang unik dan menggugah. ***(Red)