Banyuwangi – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi berbondong-bondong memborong hasil karya Warga Binaan, Sabtu (20/4). Hal itu sebagai wujud dukungan terhadap hasil karya Warga Binaan.
Kegiatan itu juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-60. Hasil karya Warga Binaan yang pamerkan pada kegiatan tersebut mulai dari peralatan rumah tangga, souvenir hingga batik.
“Kegiatan ini tentu akan menjadi sarana untuk mempromosikan berbagai karya kreatif yang dihasilkan oleh Warga Binaan,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono.
Agus menyebut, berbagai hasil karya Warga Binaan memiliki kualitas yang bagus serta menarik dan mampu bersaing dengan yang beredar di pasaran.
Menurutnya, hasil dari penjualan produk tersebut akan dialokasikan ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebagian lagi akan diberikan dalam bentuk premi kepada Warga Binaan yang memproduksi produk.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan hasil penjualan prduk Warga Binaan,” harapnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa produk batik yang merupakan produk unggulan hasil karya Warga Binaan telah melayani berbagai pesanan. Beberapa waktu yang lalu, batik yang dibuat oleh Warga Binaan Lapas Banyuwangi mampu menarik minat dari Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Jawa Timur.
“Kami telah menyelesaikan lebih dari 200 pesanan kain batik dari PIPAS Jatim untuk dijadikan seragam dalam pertemuan tertentu,” ungkapnya.
Untuk itu, peningkatan promosi akan terus digenjot agar produk dari Warga Binaan lebih dikenal oleh masyarakat dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Boby & Putri