Kegiatan ini diadakan oleh PLN dan Angkatan Laut dan diikuti oleh berbagai instansi terkait, termasuk Pemkab Banyuwangi. Simulasi bertujuan untuk melatih tim dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi akibat kerusakan kabel bawah laut, dan bertujuan untuk menguji dan memperkuat koordinasi antara berbagai lembaga dalam menangani potensi gangguan pada kabel bawah laut yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali, yang dapat berdampak pada pasokan listrik di wilayah Jawa dan Bali.
Kasdim dalam menyampaikan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam penanganan bencana. "Kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. Kami harus siap menghadapi berbagai kemungkinan," ujarnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan serangkaian latihan praktis, yang mencakup evakuasi dan penanganan pertama. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam menangani situasi darurat yang mungkin terjadi, demi mengamankan Obyek Vital Negara yang sangat di perlukan masyarakat Banyak.
Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi dan diskusi untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam penanganan situasi darurat.
(Maesuro)