Media Rakyat

Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Siap Memukau Indonesia dengan Spektakuler Sendratari SIKEP SANG TIMUR TLATAH ALAS PURWO


Banyuwangi, MediaRakyat
– Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir, Banyuwangi, siap mengguncang panggung seni nasional dengan pertunjukan sendratari kolosal bernuansa kontemporer tradisi berjudul "Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo". Setelah melalui proses kreatif yang panjang dan latihan intensif, para penari dari sanggar ini akan membawa pesona mistis Alas Purwo ke tiga kota besar, yaitu Pasuruan, Surakarta, dan Yogyakarta.

Gladi Bersih Tandai Kesiapan Akhir
Pada hari Rabu, 20 November 2024, Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir menggelar gladi bersih terakhir sebagai tahap final persiapan sebelum tampil di hadapan publik. Pertunjukan yang dipimpin dan disutradarai oleh seniman berpengalaman, Punjul Ismuwardoyo, S.Sn, serta dikoreografi oleh Reni Wiritanaya, S.Pd, ini menjanjikan sebuah pengalaman seni yang tak terlupakan.




Punjul Ismuwardoyo, S.Sn
. selaku Ketua Pimpinan sekalgus Sutradara, menyampaikan "Kami sangat antusias menyambut pertunjukan ini. Selama beberapa bulan terakhir, seluruh anggota sanggar telah bekerja keras untuk menyajikan karya terbaik mereka. Sendratari 'Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo' adalah sebuah persembahan istimewa yang memadukan keindahan tari, musik, dan cerita dari tanah Banyuwangi. Kami berharap dapat menginspirasi dan memukau penonton dari berbagai kalangan."

Jadwal Pertunjukan:
23 November 2024: Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan
24 November 2024: Teater Besar ISI Surakarta
25 November 2024: Auditorium Teater ISI Yogyakarta

Menguak Misteri Alas Purwo Sendratari "Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo" mengajak penonton untuk menyelami keindahan dan misteri Alas Purwo, hutan tertua di Pulau Jawa. Melalui alur cerita yang menarik, iringan musik tradisional yang memukau, dan gerakan tari yang dinamis, penonton akan diajak merasakan langsung aura mistis dan pesona alam yang terkandung dalam hutan purba ini. Ucap Punjul Sang Sutradara.

Reni Wiritanaya, selaku Koreografer, mengatakan "Para penari telah mencurahkan seluruh jiwa dan raga dalam setiap gerakan tarian. Kami ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya melestarikan alam dan budaya melalui pertunjukan ini. Semoga sendratari ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai warisan budaya bangsa." Pungkasnya (Bangun)
Mediaku
Mediaku